Meskipun sekarang sudah jarang ada di desain rumah modern, namun teras lebar dan luas di area rumah merupakan warisan yang jika dimiliki harus dijaga dan dimanfaatkan semaksimal mungkin. Banyak orang mengeliminasi opsi memiliki teras karena teras cenderung berdebu karena terletak di luar rumah serta menjadi tempat penyimpanan barang-barang yang tidak terpakai lagi dan dipenuhi oleh tumbuhan yang tidak terawat.
Bagaimana cara mentransformasi sebuah teras? Buku ide berikut akan memberikan Anda inspirasi langsung dari para profesional.
Beginilah tampilan teras sebelum dikerjakan: memiliki area yang luas, tidak terurus, tidak memiliki jalan setapak yang siap untuk menerima tumpahan air. Meski begitu, adanya pemandangan indah dari kota Pescara tempat area ini berada di Italia memungkinkan siapa saja jatuh cinta dengan area ini.
Di sini dapat dilihat adanya gambaran terjadinya pekerjaan konstruksi di mana area yang ditanami akan mendominasi sebagian besar area teras. Berbagai tanaman akan memenuhi area ini yang bisa Anda saksikan setelah ini.
Pada foto ini, dapat dilihat para penanam yang mulai bekerja dan mewujudkan taman impian dengan bentuk berlekuk, secara khusus didesain oleh desainer lanskap untuk memberikan kesan dinamis untuk area ini.
Permukaan dari area tanaman tidak hanya terbatas pada area teras saja, tapi justru memanjang di sepanjang balkon, seperti yang bisa dilihat pada foto berikut. Dengan demikian, area luar teras dan sekeliling rumah sudah berhasil dimanfaatkan secara maksimal.
Setelah dibatasi dengan adanya dimensi area yang baru, saatnya untuk memasang anti air pada permukaannya. Hal ini terwujud berkat adanya pemasangan plastik anti gores berbahan PVC yang juga tahan air, setelah penempatan lapisan pelindung TNT. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak adanya kegagalan struktur akibat adanya air yang merembes masuk atau akar yang menembus area yang tidak seharusnya.
Setelah permukaan dipastikan anti air, Anda dapat mulai menempatkan tanah. Bahan tanah spesifik untuk taman ditempatkan pada atap, dengan ketebalan sekitar 15-20 cm untuk area yang ditanami dengan rumput dan 30 cm untuk area yang ditanami semak-semak.
Dalam gambar berikut, dapat dilihat para tukang kebun melakukan penanaman dari berbagai jenis tanaman yang dipilih oleh desainer tanamannya. Yang menarik adalah adanya jarak terukur antara tanaman yang satu dengan yang lain untuk memberikan ruang pertumbuhan yang maksimal dan menyeluruh tanpa saling tumpang tindih.
Fase persiapan irigasi terdiri dari penempatan jaringan pipa untuk memastikan adanya debit air yang sesuai untuk setiap tanaman. Hal ini cukup sederhana namun sangat direkomendasikan dan sangat dibutuhkan untuk sistem fungsional.
Taman sudah separuh jadi, dan foto ini menunjukkan apa pemandangan yang disuguhkan di area taman, terutama di dalam teras yang dilengkapi dengan kaca. Seperti yang bisa dilihat dalam foto hasil akhirnya, teras kayu dengan tanaman berpadu indah. Pepohonan, tanaman, semak-semak, rerumputan, semuanya saling terkombinasi dengan pas.
Hasil akhirnya cukup menakjubkan. Dapat dilihat bagaimana rerumputan dan sisa tanaman mengalami pertumbuhan, bagaimana berbagai tanaman yang berbeda sudah ditempatkan di sepanjang jalur yang kemudian menutup pandangan dari luar memberikan privasi.
Taman di atap ini sudah selesai, dan pemandangan kota yang memikat juga membuat taman di atap ini menjadi oasis Meditarania tersendiri.
Perhatikan pula lantai kayu pada area penanaman ini, sangat ideal untuk memberikan atmosfer maritim.
Detail dari area terasnya menunjukkan adanya ketersinambungan antara eksterio dan interior yang berkombinasi dalam ruang yang unik, dengan pemandangan 360 derajat yang memberikan akses penuh ke kota Pescara, Italia. Dari teras yang tidak berguna sama sekali meski menyimpan banyak potensi, hingga menjadi sudut tempat rileks setiap hari di rumah Anda, siapa yang tidak menginginkannya!