เบราว์เซอร์ของคุณเก่าเกินไป
Untuk memaksimalkan layanan, mohon perbaharui browser anda secara bebas biaya. Cukup klik pada ikon ini.
Pantai identik dengan gaya hidup yang santai. Kali ini homify akan menyajikan sebuah rumah pantai yang berada di Trancoso, Kabupaten Porto Seguro dari Bahia, bernama Altos de Trancoso. Menurut arsitek nya, rumah ini termasuk proyek panjang yang menghabiskan waktu dua tahun dengan banyak coretan dan mendamaikan latar belakang dan beragam selera dari pemiliknya.
Rumah ini adalah bekas sebuah gereja tua dengan desain yang khas. Sehingga ada banyak bagian yang berusaha dipertahankan diantaranya adalah dinding lantai dasar dan struktur kayu pada bangunan. Bangunan bekas gereja yang telah berusia 140 tahun ini memiliki potongan antik dan kreasi unik yang membentuk sebuah rumah tinggal eksklusif di pantai yang mempesona.
Berikut detail hasil karya profesional Evelyn Muller tersebut.
Rumah Altos de Trancoso memiliki fasad kolonial khas yang dengan teras luas, atap tinggi, pintu besar. Puncak bangunan mempunyai penampilan pedesaan yang mempertahankan bangunan lama, begitu juga dengan pilar dan struktur kayu serta tiga pintu utama yang unik dan mempesona.
Genteng kayu (taubilha) terbuat dari diautoklaf kayu pinus, hasil karya handmade dengan kayu tua yang kuat diambil dari hutan. Taubilha yang khas meiningkatkan penampilan pedesaan pada rumah selain memberikan kekuatan pada atap.
Ubin kayu senada dengan atap, masih dengan bahan yang sama selain memberikan tampilan pedesaan dan kenyamanan termal untuk bangunan, memberikan identitas dalam ruangan serta memberikan daya tarik yang unik.
Desain yang keberlanjutan dari bangunan lama menjadi prioritas di setiap ruangan. Dinding lantai dasar dibangun dengan batu bata semen tanah yang tidak dibakar dengan sedikit energi dan karbon, sehingga memberikan kontribusi untuk mengurangi dampak lingkungan.
Dengan cahaya alami dan ventilasi, proyek dekorasi memiliki beberapa potongan antik dari barang bekas dan antik seperti tempat tidur, meja, bangku, sofa dan lampu yang dirancang oleh kehidupan desa. Semua perabot dikerjakan oleh pengrajin di Southern Bahia, yang memberikan pesona tak tertahankan untuk interior rumah tinggal.
Ruang tamu memiliki dinding yang terbuat dari bata yang dibentuk persegi panjang sebagai latar belakang sofa putih. Lainnya, dinding di cat dengan warna putih,berpadi dengan lantai dan struktur kayu dan mebel antik kayu. Sebuah penampilan yang memperkuat kediaman bergaya kolonial di pedesaan yang membuat suasana terkesan nyaman.
Ruang makan di desain dalam campuran furnitur pedesaan seperti meja dibuat dengan kayu dari pembongkaran dan luminer yang terbuat dari kulit pohon yang dibuat oleh pengrajin furnitur berkualitas.
Kursi makan di desain dengan kaki kayu dan logam yang desainnya terinspirasi oleh desain Menara Eiffel. Lantai ubin hidrolik melengkapi dekorasi lingkungan, memberikan kepribadian dan sentuhan kolonial terhadap lingkungan sekitarnya.
Dapur dirancang terbuka, untuk merangsang interaksi sosial seluruh keluarga dan teman-teman. Dapur memiliki kombinasi material yang tidak biasa. Dinding dilapisi dengan semen dibakar, sedangkan lantai menggabungkan beberapa warna, putih, abu-abu dan biru, dilapisi dengan ubin hidrolik. Furnitur juga bercampur kreasi yang unik, seperti terbuat dari bakaran countertops semen dan lemari kayu dengan mebel antik, seperti lemari kayu dengan patina biru.
Informasi lebih lanjut tentang desain dapur, Anda dapat menemukan di buku ide berikut.
